Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

10.11.15

Pemeriksaan mata pada anak

Sebelum mengetahui bahwa Alifa terdiagnosa katarak, sepertinya saya hampir belum pernah pergi ke dokter mata. Seingat saya pertama kali saya pakai kacamata waktu SMU kelas 1 atau kelas2 itupun pemeriksaan mata dilakukan di optik.

Dalam proses pemeriksaan mata pada alifa, akhirnya dalam waktu sebulan sayapun telah mengunjungi 4 dokter mata di tempat yang berbeda..

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman melakukan pemeriksaan mata pada anak saya..yang mungkin dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya..

Berdasarkan brosur dan artikel2 yang saya baca, anak di bawah usia 4 tahun belum dapat mengeluhkan gangguan penglihatan yang ia alami.. Oleh karena itu patut waspada terhadap tanda-tanda seperti sering mengernyitkan mata / nyureng apabila melihat sesuatu, melihata barang dari jarak dekat (mendekatkan barang ke matanya), dll...

1. Dr Tri Ayu Spm di RS Hasanah Graha Afiah (Depok)

Pertama kali dokter mata yang saya kunjungi adalah dokter Tri Ayu Spm di RS Hasanah Graha Afiah..pada saat itu saya sama sekali tdk memiliki dugaan gangguan penglihatan serius pada alifa..saya menyangka mungkin alifa memiliki minus/ plus pd matanya (itu saja cukup membuat deg2an)

Dokter tri ayu adalah dokter pertama yang mendiagnosa alifa mengalami katarak, dimana pada saat itu saya sangat terkejut dan spontan menangis di ruangan periksa. Beliau memberikan penjelasan yang sangat komprehensif dan komunikatif. Beliau jg memberikan saya rekomendasi beberapa dokter mata untuk pemeriksaan alifa lebih lanjut.. Beliau juga memberikan nomor hp pribadinya yang memungkinkan saya untuk berkonsultasi lebih lanjut melalui telepon. Dokter tri ayu sangat helpful dan komunikatif.. Beliau jg ramah pada anak-anak. Pada pemeriksaan ini alifa sangat kooperatif dan mau diperiksa.. Bahkan alifa duduk sendiri di kursi periksa krn saat itu mama menggendong alby yang sedang tidur.. *proud of you my darling

(Biaya konsultasi krg lebih 150rb)

2. Prof Rita Sitorus Spm di RS Pondok Indah

Dokter kedua yang saya kunjungi bersama suami adalah Prof. Rita Sitorus di RSPI beliau sebenarnya praktek di rs mata aini dan rscm. Namun karena saya mencari jadwal yang pas pada hari sabtu beliau hanya praktek di rspi dikarenakan baru pulang dari India.

Berdasarkan rekomendari dari Om suami saya yang berprofesi dokter mata juga kami pun menemui Prof Rita untuk konsultasi.

Di rspi alifa ditetes matanya terlebih dahulu..hal ini semacam prosedur untuk pemeriksaan mata pada anak, namun ini membuat alifa menjadi menangis dan sulit diperiksa karena ada rasa tidak nyaman..

Diagnosa dari dokter memang benar ada katarak namun pemeriksaan sepertinya blm dpt dilakukan dengan seksama karena alifa bergerak gerak..dan disarankan utk datang ke rscm pd hari senin.

(Biaya konsultasi dokter krg lebih Rp. 400rb)

2 hari kemudian pada hari senin kami pun datang ke rscm untuk menemui prof rita utk pemeriksaan selanjutnya.. Namun di rscm suami tdk dapat parkir sehingga kami pun memutuskan untuk ke JEC (Jakarta Eye Centre) di menteng.

3. DR Gusti Suardana di JEC

Kami menemui dr Gusti berdasar rekomendasi dari suami teman saya yang berprofesi sebagai dokter anastesi dan pernah bertugas di JEC. Menurut beliau hasil operasi mata anak yang dilakukan dr gusti sangat bagus. Oleh karena itu kami pun menemui dr gusti.

Akan tetapi di JEC alifa kembali ditetes mata dan lagi lagi ini membuat alifa tidak nyaman.. Pemeriksaan kembali dilakukan namun agak sulit karena alifa bergerak gerak..

Kemudian dilanjutkan dengan USG mata dgn dokter lain.. Entah kenapa sangat disayangkan Suami masih merasa blm mendapatkan penjelasan detail yang dibutuhkan..

Rumah Sakit Jakarta Eye Center
Menteng/ Kedoya

Telp. 021 29221000

Biaya konsultasi dokter krg lebih 450rb blm termasuk administrasi, usg mata Rp 660rb/mata

4. Dr Amir Shidik Spm (subspesialis katarak) di SMEC Rawamangun (juga praktek di rs premier jatinegara & RSCM)

Setelah suami pulang dari tugas ke luar kota sayapun mendaftarkan alifa kembali utk pemeriksaan mata di SMEC Rawamangun dengan dr Amir Shidik spm subspesialis katarak. Saya menemui dr Amir berdasarkan rekomendasi dari dr tri ayu di RS HGA.

Kesan saya ketika datang di SMEC justru cukup mengejutkan..suasana yang homy dan friendly meskipun SMEC tdk sebesar JEC namun ruang tunggu baik di lobby maupun di atas cukup lapang dan nyaman.. Pelayanannya jg sangat memuaskan. Masing masing pasien ditemani 1 staff khusus yang mengantarkan kami dari lantai bawah ke atas bahkan hingga melakukan pemeriksaan di ruang dokter hingga melakukan pembayaran di kasir.. Hal ini merupakan suatu pelayanan yang menarik dan membuat nyaman

Di SMEC sayapun memutuskan untuk sekaligus melakukan pemeriksaan mata pada Alby dgn dokter mata anak dr D.A.N. Chandrasari yang juga sangat ramah dan komunikatif.. Menyambut dengan hangat dan melakukan approach yang ramah kepada anak.. Just what I expected when I go to a pediatrician or pediatric opthamologist.. Ramah pada anak dan juga komunikatif..

Selepas memeriksakan mata alby..saya dan suami dipanggil utk menemui dr Amir Shidik yang juga komunikatif dan dapat menjawab pertanyaan2 yang selama ini ada di benak saya dan suami mengenai kasus alifa

SMEC Rawamangun Jalan Pemuda
No tlf smec 0214714848
Biaya konsultasi Rp.160.000 administrasi Rp.40.000 (usg mata berdasar informasi Rp.300.000)

Namun sayangnya di SMEC tdk dpt dilakukan prosedur operasi mata katarak untuk anak. Entah kenapa alasannya kalau tdk salah karena harus bius total/bius umum. Apa krn tdk ada dokter anastesi sy jg agak lupa alasannya knp. Jadi apabila kami akan melakukan operasi dengan dokter amir maka alternatifnya bisa di RS HGA depok, di RSCM atau RS Premier Jatinegara.

7.11.15

My daughter was diagnosed (Part 2)

Dalam tulisan kali ini saya ingin menceritakan awal mula alifa didiagnosa mengalami katarak pada matanya di usia 2 tahun 10 bulan..

Seingat saya sejak bayi Alifa tidak memiliki masalah dengan penglihatannya.  namun sejak ia berusia sekitar 1 tahun atau 1.5tahun alifa mulai suka melihat dengan memincingkan mata atau ada yang sebut "nyureng"

Jujur saya sebagai orang awam dengan masalah kesehatan mata tidak merasa curiga dengan gangguan penglihatan alifa.. Hal ini juga dikarenakan anak kecil belum dapat mengeluh mengenai kesehatan matanya..

Saat usia 1 tahunan kami mulai menyadari alifa suka nyureng2 namun kami pikir itu hanya gaya alifa apabila bertemu orang baru karena ia sedang berpikir.. Namun yang pertama kali mengungkapkan kecurigaan adalah tante dari papa alifa yang tinggal d jakarta namun ketika mengunjungi kami di Balikpapan saat alby usia 3 bulan mulai mencurigai ada suatu kejanggalan dengan mata alifa..

Namun kami pun belum menganggap urgensi untuk memeriksakan alifa selain itu jg kesibukan mengurus 2 anak lumayan menyita energi dan pikiran.. Serta blm ada tanda2 yang mencurigakan..

November tahun lalu..kamipun pindah ke Jakarta.. Tante dr papa alifa kembali menanyakan mata alifa ketika kami berkunjung ke rumah.. Namun entah kenapa karena berbagai hal saya belum disadarkan juga...

Hingga beberapa bulan terakhir saya melihat cukup banyak kejanggalan dengan penglihatan alifa..

1. Alifa kalau jalan sering jatuh jatuh padahal usia sdh melewati 2.5thn mau 3 thn saya pikir dia mengalami gangguan perkembangan motorik rupanya dampak dari gangguan penglihatannya juga

2. Ketika berbelanja di indomaret terkadang meski saya hanya berjarak 1 atau 2 meter ia kesulitan mencari saya begitu pula apabila  berada di tempat baru ia seringkali menangis mencari-cari saya

3. Apabila ditunjukkan benda benda di langit ia pun seringkali tidak melihat

Terakhir ketika kedua nenek dan kakek alifa dari Padang datang ke Jakarta kami bersama sama pergi ke acara keluarga di Puncak dan tante dari suami kembali mendesak untuk memeriksakan alifa ke dokter.. Begitu pula nenek padang juga mengingatkan untuk memeriksakan alifa ke dokter mata.. Dikarenakan jadwal dokter yang sedang full.. Maka saya baru bisa memeriksakan alifa pada hari kamis di hari kepulangan nenek kakek kembali ke padang..

Saya memeriksakan alifa ke RS Hasanah Graha Afiah depok dengan dr Tri Ayu..dan diagnosa yang saya dapatkan adalah ada katarak di mata alifa. Jujur saya tidak pernah menyangka dan tidak pernah terlintas sedikitpun bahwa si gadis kecilku mengalami katarak selama ini...

Meskipun merupakan pukulan yang mengejutkan bagi saya.. Namun saya dan suami harus tetap kuat, sabar, ikhlas dan semangat mendampingi Alifa..

Kamipun mengunjungi 3 dokter spesialis mata lainnya.. Dengan hasil yang sama dan alifa pun harus dioperasi utk penyembuhan kataraknya.. Selain mencari 2nd 3rd opinion kami juga mencari kira-kira dokter yang sesuai dan komunikatif untuk pemeriksaan alifa.. Dokter yang kami kunjungi

1. Dr Tri Ayu SPM di RS Hasanah Graha Afiah
2. Prof Rita Sitorus di RSPI (praktek di rscm dan rs aini juga)
3. Dr Gusti Suardana di JEC Menteng (juga praktek di rscm dan JEC kedoya)
4. Dr Amir Shidik di SMEC Rawamangun (juga praktek di rscm dan rs premier katarak beliau subspesialis katarak dan direkomendasikan oleh dr mata pertama yg saya temui)

Saat ini kami berdoa agar ada jalan penyembuhan terbaik dan operasi berjalan lancar.. Kami belum menentukan kapan pastinya alifa akan dioperasi namun diperkirakan akhir desember atau awal januari.. Meski sebetulnya lebih cepat lebih baik.. Namun kami masih mencari waktu yang pas karena perawatan pasca operasi jg sangat penting utk pemulihan mata alifa..

Mohon doanya bagi siapapun yang mengenal alifa.. Kakek nenek om tante kakak adik dan teman2 sekalian.. Smoga alifa diberi kesembuhan oleh Allah swt dan dapat melihat secara jelas serta bertumbuh dengan optimal.. Aamiin

My daughter was diagnosed... (part 1)

Kisah ini adalah tentang putri kecilku yang berusia 2 tahun 11 bulan.. Ia lahir pada 7 desember 2012.. Tepat sebulan lagi Alifa akan berusia 3 tahun..

Alifa kami beri nama Alifa Mecca Rinaldo. Alifa lahir pada hari Jumat dini hari sehingga menurut papanya "Alifa" berarti Alhamdulillah It's Friday! Selain itu alifa pun berarti friendly..senang berteman.. Kami berharap alifa menjadi anak yang senang berteman.. Mecca atau Mekah adalah sebuah tempat yang kami idamkan dapat kami kunjungi suatu saat.. Semoga keluarga kami diberi kesempatan untuk dapat berkunjung ke Baitullah.. Rinaldo.. Tentu berasal dari nama papanya Edo Rinaldo.. dimana dalam bahasa itali.. RINALDO berarti pekerja keras.. Pantang menyerah.

Sekitar 3 minggu lalu.. Alifa terdiagnosa mengalami katarak di matanya..

Apa itu katarak?

Katarak adalah perubahan lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus pandang menjadi keruh, akibatnya obyek yang dilihat menjadi kabur dan meyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas. Normalnya lensa mata jernih. Bila terjadi proses katarak, lensa menjadi buram seperti kaca susu.

Kalau bahasa awamnya.  katarak itu semacam kekeruhan di lensa mata.. Jd lensa mata yang seharusnya bening seperti berkabut sehingga tdk dapat melihat dengan jelas..

Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang mengejutkan bagi saya.. Pertanyaan pertama.."kok bisa?" bukankah biasanya katarak terjadi pada orang dewasa atau bahkan orang tua diatas usia 50 atau 60thn?

Mengapa kattarak bisa terjadi pada anak atau bahkan bayi baru lahir?

Katarak pada bayi (katarak kongenitalis) dapat disebabkan oleh beberapa hal :

Keturunan ( genetic )
Terjadi infeksi ( Rubella, Toxoplasma, Cytomegalovirus, Cacar air ) pada tiga bulan pertama kehamilan.
Ada riwayat penyakit metabolic yang diturunkan

Sedangkan penyebab katarak pada anak antara lain :

Terjadinya benturan disekitar mata
Terlalu banyak terpapar sinar matahari
Bawaan dari lahir
Reaksi terhadap obat-obatan tertentu

Namun bertanya-tanya tentang penyebab juga tdk menyelesaikan masalah.. Meski saya pun akhirnya berkonsultasi dengan 3 dokter lainnya (total 4 dokter spesialis mata..)

Dokter mata pertama yang saya kunjungi adalah dokter tri ayu di RS Hasanah Graha Afiah depok..dokter kedua adalah Prof Rita Sitorus (di rspi namun  beliau jg praktek di rscm dan rs aini) yang ketiga kami mengunjungi Jakarta Eye Centre menteng dengan dr Gusti Suardana (praktek di rscm juga).. Dan dokter ke4 yang baru saja kami kunjungi adalah dr Amir Shidik subspesialis katarak di smec sebuah klinik eye centre di jl pemuda rawamangun (beliau jg praktek di rscm dan rs premier jatinegara)

Dari keempat konsultasi tersebut memang disimpulkan bahwa putri kecilku harus menjalani operasi katarak.. Meskipun pada awalnya berat untuk menerima kenyataan ini.. Namun kembali lagi saya percaya bahwa segala sesuatu ada hikmahNya dan tentu Allah swt tidak akan memberikan cobaan yang tdk sanggup hambaNya lalui.. Saya pun berusaha kuat dan ikhlas untuk putri kecilku.  karena sebagai seorang ibu tentu aku harus menjadi penyemangat terbesar baginya..

Akupun belajar untuk banyak bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.. Mungkin selama ini sebagai manusia aku seringkali kufur nikmat..

Semoga.. Putri kecilku diberikan jalan kesembuhan yang terbaik.. Dilancarkan segala proses penyembuhan yang harus ia lalui.. Smoga kami sekeluarga dapat mengambil hikmah dr semua peristiwa ini. Aamiin aamiin ya Rabb..

Semakin besar cintaku padamu..
Allah Swt
my dearest Alifa.. ALBY.. And my Husband

I love teaching

Education has always been my passion..

Sejak kecil saya bercita cita menjadi Psikolog.. Meskipun cita2 tersebut belum tercapai (dan utk saat ini blm masuk daftar yang harus dicapai) dikarenakan kesibukan sebagai ibu rumah tangga mengurus kedua anak-anak yang masih kecil.. Saya masih bersyukur karena telah mengenyam pendidikan hingga Sarjana Psikologi yang sedikit banyaknya memberikan saya bekal baik dalam karir saya sebelumnya maupun sebagai seorang ibu :-)

I love kids and I love education

Selama ini mungkin Ilmu yang pernah saya pelajari baru bisa diterapkan pada anak-anak sendiri.. Meskipun belum maksimal karena berperan sebagai Ibu terkadang malah mengikis naluri pendidik saya (maksudnya klo udah terbawa emosi hihi) padahal ibu ya pendidik juga seharusnya..

Saya juga senang terlibat dalam kegiatan suatu komunitas.. Karena harus saya akui menjadi ibu rumah tangga rentan terhadap kejenuhan.. Yang bisa dihilangkan dengan mencari aktivitas2 menarik seperti bertemu teman..keluarga atau bergabung dengan komunitas..

Ketika saya tinggal di Balikpapan dan memulai perjalanan sebagai seorang Ibu saya bergabung dengan Komunitas Peduli ASI Balikpapan.. Dalam komunitas tersebut saya mendapatkan support dalam memberikan ASI untuk anak-anak saya serta mendapat wadah untuk menyalurkan kepedulian saya terhadap pemberian ASI dan ibu menyusui..

Setelah 2 tahun saya bergabung dalam komunitas ASI Balikpapan..saya pun berpindah ke ibukota..kemudian saya tinggal di depok.. Namun rasanya sy belum berminat untuk terlibat dengan komunitas asi di daerah saya.. Mgkn krn sy blm dpt link nya dan sy jg merasa terkendala jarak yg tdk mudah ditempuh disini..

Sehingga sayapun menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak berkutat di dalam rumah dengan anak2..

Saya beruntung tinggal di sebuah lingkungan yang cukup nyaman untuk membesarkan anak-anak.. Dikarenakan di cluster tempat sy tinggal menyediakan fasilitas umum seperti taman bermain untuk anak.. Dan tak lama setelah saya tinggal disini tidak jauh dr rumah saya gedung posyandu resmi dibuka.. Di sebuah lahan tanah yang cukup luas serta sebuah lapangan olahraga yang hampir jadi..

Menurut saya lokasi ini meskipun jauh dari kantor suami cukup ideal sebagai tempat tinggal.. Dimana kalau berlokasi di Jakarta tentu menjadi hunian mewah yang mungkin tidak terjangkau lagi..

Dan kini gedung posyandu pun sudah rutin dipakai serta lapangan olahraga yang sudah dapat dinikmati bersama..

Sebenarnya saya masih warga baru dan warga pendatang. Rumah kami yang baru beberapa bulan kami tempati ada di Balikpapan dan kini justru harus ditinggalkan serta kembali berstatus mengontrak hehe.. Namun saya percaya semua ada hikmahnya.. Dimanapun kita berada kita harus bersyukur dan menikmati semua karuniaNya..

Ketika saya mulai merasakan gedung posyandu yang elok rupa itu..Saya merasa sayang sekali apabila hanya digunakan 1x sebulan saat jadwal posyandu.. Saya berpikir apakah dapat dimanfaatkan sebagai paud.. Sayapun memberanikan diri bertanya kepada petugas posyandu dan Bu RW apakah mau mengadakan paud? Dan apabila memang mau diadakan saya bersedia menjadi pengajar..

Rupanya pertanyaan saya bersambut baik.. Ibu Ketua RW pun menyambut baik dan mengumpulkan kader2 lainnya utk turut mendukung berdirinya pos paud di cluster alamanda grand depok city ini..

Saya lupa sdh berapa bulan sejak awal dipersiapkan..sepertinya sdh agak lama mgkn sekitar 6 bln lebih hingga pada akhirnya bulan November ini pos paud pun dapat berjalan..

Meski jujur saya tdk bisa selalu mengikuti setiap rapat dgn seksama krn disambi mengurus 2 anak.. Saya pun baru mengetahui bbrp hari sblmnya bahwa pos paud akan dimulai bulan november ini hehe..

Memang terkadang agak kesulitan meluangkan waktu terutama untuk persiapan apabila anak2 masih aktif2nya.. Krn saat ini blm ada asisten full day.. Hanya ada asisten half day yang sudah selesai urusan rumah jam 10 pagi..tapi sy jg blm berniat utk ganti asisten mgkn akan coba lobby mbak ART untuk mau menemani anak2 di hari2 tertentu hingga siang..

Alhamdulillah semoga kegiatan pos paud alamanda cerdas ini dapat membawa keberkahan dan berjalan lancar.. Semoga saya juga bisa kembali belajar menjadi seorang pengajar yang baik dan menjadi ibu yang lebih profesional..

Oiya anak2 pun turut ikut sebagai murid di kelas ini.. Mgkn kapan2 sy coba tinggal klo pas boleh ijin ngajar nya hehe