O is for the only One I see...

Am I the only one you see?
Will I be the only one you'll see :p

L is for the way you look at me

And how do you look at me now? :)

Looks like we made it, Look how far we've come my baby

Is it too early to say that we've made it?
Is it still a long and winding road to face?

When will I start singing:
"From this moment, life has begun...
From this moment... You are the one...
Right beside you is where I belong...
From this moment... On..."

so you sailed away into a grey sky morning

Best I ever had,

Why cant you be, the best that I have?

Isn't that ironic?

Ramadhan Pertama Di Kalimantan

Tidak terasa sudah 10 bulan aku berada di bumi Kalimantan,
tepatnya Balikpapan.
Aku bersyukur semakin lama semakin betah di Balikpapan.

Mungkin karena aku menemukan sahabat dan keluarga baru, mungkin juga karena aku sudah mulai beradaptasi, mungkin juga karena aku mulai menerima kenyataan..bahwa disinilah Deke, kamu akan menjalani hidup selama beberapa tahun. And hey, it's not so bad.

Ingatlah di Bulan Ramadhan tahun lalu, aku berdoa. Ya Allah smg aku diberi tempat penempatan yang terbaik. Dan Voila, aku ditempatkan di Balikpapan. Entah untuk berapa lama, yang pasti saat ini aku baru 10 bulan di Balikpapan. Mungkin masih ada 1-2 tahun lagi aku disini *optimis*

Sejauh ini, apa yang telah kudapatkan?

Harus kuakui menjadi anak kos adalah pengalaman pertamaku sejak 10 bulan ini.
Sejak aku lahir sampai dengan 10 bulan yang lalu, aku begitu nyamannya tinggal bersama keluargaku, bersama kedua orang tuaku.
Ayahku yang sudah pensiun dan senang menghabiskan waktu bersama anak cucu, selalu setia menemaniku, bahkan masih mengantar jemput aku hingga kuliah dan bahkan bekerja *jadi malu*

Jadi kebayanglah betapa berat aku harus merantau seorang diri di kalimantan *hiks*

Tapi tentu tidak ada sesuatu terjadi tanpa alasan.
Alhamdulillah, sejak aku jadi anak kos aku bisa cuci baju sendiri *shame on me rite*
Meski sebagian masuk laundry kiloan (hehe) tp aku rutin cuci-jemur-setrika ya paling enggak for undies :p

Soal masak, mungkin masi ketinggalan jauh ya. Selalu beli dan langsung makan. Dan rasanya sumpaaahhh kangeeeen bgt pengen goreng goreng sendiri untuk goreng telor atau nugget atau tofu lah....
Disini hampir gak pernah masak sodara sodara -_- bukan apa apa, sy gak punya kulkas dan dapurnya nun jauh di lantai bawah *alasan*
Tapi saya harus sampaikan kabar gembira, bahwa memasuki bulan ramadhan ini saya baru membeli sebuah rice cooker mungil yang imut seperti saya.. hehehe...

Akhirnya pada hari ini, terhitung sejak 10 bulan menginjakkan kaki di balikpapan, saya pertama kalinya memasak nasi sendiri !!!!! *dramatis* hihihihihi

Doakan yaaa smg urusan masak memasaknya semakin lancar dan rajin. Malu sich emang saya sebagai wanita gak jago masak dan si *ehem* suka ngomel ngomeeeeel aja kerjanya.. soal urusan masak, katanya gak mesti jago, gak mesti enak, yang penting ada niat (^_^) yeahhhh baiklah...

Jadi intinya, sesuatu itu mungkin kelihatan mengerikan di awal. Dan bahkan terlihat seolah TIDAK MUNGKIN... tapiii tak ada yang tak mungkin bukan :)

Smoga smua berjalan semakin baik dan lancar.. Anyways, besok hari ke 8 di bulan Ramadhan.. gak terasa udah masuk minggu kedua. Somehow, Im excitedddd buat lebaran ini karena bakal mudik seminggu :) so happy

antara pria dan wanita

Okay why men and women are soooo different.
Entah kenapa dan bagaimana,
memang pria dan wanita itu berbeda.

Yah, saya sendiri bingung gmn mau mendeskripsikannya.
Tapi yang pasti pria itu cenderung lebih logis, sementara wanita lebih emosional.
Terkadang jg pria itu mau serba simpel dan praktis, sementara wanita lebih ribet dan detail...

tapi gak selalu seperti itu sich,
mungkin gak hanya antara pria dan wanita,
siapapun memang merupakan pribadi unik dan berbeda...

Tidak ada manusia yang BENAR BENAR cocok satu sama lain.
TIDAK ADA.
Nah itulah kenapa ada yang namanya cinta.

Okay it may sounds cheesy.
Apalah artinya cinta,
tetapi dengan adanya "cinta" kita mau berusaha menerima perbedaan yang dimiliki pasangan kita. Kita juga mau menerima kekurangan yang ia miliki. Kita mau memaklumi dan memaafkan kesalahan yang dilakukan pasangan...
Tetapi cinta sebenernya merupakan suatu dasar yang "fragile" karena cinta datang, dan cinta pergi. Dan tidak tertutup kemungkinan akan datangnya cinta yang baru...

Jadi apakah bijak mengatasnamakan cinta untuk sebuah pernikahan?
Aku rasa lebih dari itu. Itulah mengapa dalam agama, dlm hal ini, agama Islam, Pernikahan adalah suatu ibadah. Menyempurnakan Separuh Agama.

Ya karena nikah itu bukan cuma enaknya aja, ada pasangan yang selalu mengerti, selalu menemani, pasangan untuk berbagi, dan indahnya romansa sepasang kekasih yang saling mencintai. Tapi aku rasa, pernikahan penuh cobaan dan ujian yang harus dilalui..
It may sounds scary...tapi itulah mengapa pernikahan itu disebut ibadah bukan?

Tetapi apakah pernikahan jadi sesuatu yang menyeramkan?
mungkin tidak harus begitu, tetapi pernikahan bisa menjadi sesuatu yang Indah asalkan dengan orang yang tepat dan memahami esensi pernikahan itu sendiri.

Persamaan visi dan misi.
Kepimpinan yang mau diakui.
Saling menghargai.
Memahami.
Mengalah.
Mencintai.
Peduli.
Cinta karena Tuhan.

Sebenarnya tanpa cinta pada Tuhan, pernikahan bisa menjadi sangat menyeramkan, apabila manusia menggunakan ego dan tidak mau kalah. "Kamu harus nurut" Bagaimana kalau sang istri tidak mau menuruti suami?

"Aku ingin suami yang penyayang" Gimana kalo sang suami tidak memiliki sifat lembut, yang awalnya mungkin ditunjukkan sebelum menikah?

Ya itulah, mungkin tidak ada jawaban atas pertanyaan pertanyaan ini, tetapi yang pasti harus banyak banyak berdoa agar diberikan Allah jodoh yang terbaik. Jodoh yang membawa kebaikan dunia dan akhirat. Seseorang yang mengerti, memahami, peduli, menyayangi, dan seseorang yang semakin membuat kita cinta pada Yang Maha Kuasa.